Trik Sulap Menebak Kartu dari Jarak Jauh-Trick sulap kartu ini sangat sederhana sekali,dimana pesulap akan dapat menebak kartu secara jarak jau,dimana kartu tersebut adalah pilihan penonton,dan pesulap sama sekali tidak menyentuh pilihan penonton tersebut setelah kartu tersebut dipilih oleh penonton tentunya.
Nah pengin tahu rahasianya? segera simak dan jangan lupa comentarnya setelah membaca postingan ini ya...
Permainannya adalah sebagai berikut:
Kartu-kartu yang telah berada diatas meja tersebut kemudian akan ditutup dengan sebuah lembara koran. Langkah selanjutnya adalah,: Pesulap lalu silakan berdiri men jauh dan membelakangi penonton. Penonton dipersilahkan mengambil satu lembar card dari balik koran, melihat gambarnya dan memegangnya di depan dada. Dimana posisi punggung kartu saja yang terlihat dari depan.
Pesulap kemudian akan membalikkan badannya kembali setelah penonton selesai memilih dan mengikuti instruksi pesulap diatas. Dan dari jarak yang cukup jauh sang pesulap dapat menebak card apa yang telah dipilih oleh penonton. Kartu Baca / marking deck kah? mustahil karena pesulap menebaknya dari jarak yang cukup jauh. Kartu-kartu lainnya pun ditutup dengan koran, jadi mustahil pesulap melihat gambar-gambar kartu sisanya.
Rahasianya :
Sangat sederhana, namun butuh modal cukup banyak, karena 10 lembar kartu tersebut walau ukurannya sama, namun sebenarnya mempunyai warna maupun corak back / punggung kartu yang berbeda warna namun penonton tidak mengetahuinya karena kartu-kartu tersebut disebar diatas meja dalam keadaan terlihat gambarnya (bukan punggungnya). Setelah penonton ambil satu kartu, melihat gambarnya dan memegangnya di dada, otomatis ketika kita melihat back warnanya kita langsung tahu gambar kartu yang mana itu (misal = 3 hati karena backnya Bicycle Blue).
Jadi yang diperlukan sepuluh lembar kartu dari jenis kartu bicycle yang berbeda, misalnya = bicycle blue, red, orange, violet, viper, dll masing-masing diambil satu gambar/warna.
Kalau kesulitan menghapal, kita bisa buat catatan kecil di papan yang seolah digunakan untuk menggambarkan hasil tebakan kita. Tulis tipis-tipis dengan pensil atau print kecil.
Sangat sederhana, namun butuh modal cukup banyak, karena 10 lembar kartu tersebut walau ukurannya sama, namun sebenarnya mempunyai warna maupun corak back / punggung kartu yang berbeda warna namun penonton tidak mengetahuinya karena kartu-kartu tersebut disebar diatas meja dalam keadaan terlihat gambarnya (bukan punggungnya). Setelah penonton ambil satu kartu, melihat gambarnya dan memegangnya di dada, otomatis ketika kita melihat back warnanya kita langsung tahu gambar kartu yang mana itu (misal = 3 hati karena backnya Bicycle Blue).
Jadi yang diperlukan sepuluh lembar kartu dari jenis kartu bicycle yang berbeda, misalnya = bicycle blue, red, orange, violet, viper, dll masing-masing diambil satu gambar/warna.
Kalau kesulitan menghapal, kita bisa buat catatan kecil di papan yang seolah digunakan untuk menggambarkan hasil tebakan kita. Tulis tipis-tipis dengan pensil atau print kecil.
Contoh list macam-macam gambar/ warna :
Reguler blue = 3 hati
Reguler red = 4 sekop
Orange = 7 keriting
Green = King hati
dst...
Tips
: Kalau mau versi lebih iritnya, kita bisa print sendiri kartu tersebut
dengan back yang berbeda - beda. Reguler blue = 3 hati
Reguler red = 4 sekop
Orange = 7 keriting
Green = King hati
dst...
Jika kesulitan menemukan 10 kartu yang memiliki warna berbeda Anda bisa mengurangi jumlah kartunya, namun semakin banyak maka akan semakin clean dan terlihat killer.
Demikianlah trik sulap sederhana menebak kartu dari jarak jauh
Biografi Pesulap David Copperfield
David David Copperfield lahir dengan nama asli David Seth Kotkin, pada tanggal 16 September 1956 Di New Jersey. Ibunya adalah pegawai asuransi dan ayahnya adalah seorang pedagang yang memiliki toko pakaian untuk pria. Kecepatannya dalam menyerap pelajaran dan trik sulap yang dia pelajari sendiri, sangat memb a n t u nya dalam membangun karier awalnya. Pada usia 12 tahun, David sudah bisa memulai dan memiliki sendiri show tunggalnya. Nama “David Copperfield” diambilnya dari tokoh fiksi bernama David Copperfield yang muncul dalam novel berjudul sama, David Copperfield karya Charles Dickens.
Saat itu banyak yang mengakui, kalau bocah itu memiliki bakat besar dan permainannya begitu cemerlang, tak kalah jauh dari pesulap yang usianya sudah lebih matang. Empat tahun melakukan show tunggal dan terus melatih kepiawaiannya dalam sulap, bakat dan sepak terjang David menarik Society of American Magician (Masyarakat Pesulap Amerika).Dia lantas ditarik untuk masuk ke dalam lingkaran orang-orang pencinta seni ilusi dan manipulasi itu.
Selain itu, ketika dia berusia 16 tahun, David telah mengajar mata kuliah sulap di New York University. Ini menjadikan dia sebagai orang termuda yang pernah mengajar di universitas. Mengajar dan asyik show tunggal tak membuat David tertarik dengan seni lain. Pria yang memakai nama panggung David Copperfield setelah terinspirasi dari novel klasik karya Charles Dickens yang ditulis pada 1850, itu tertarik saat ditawari tampil dalam drama musikal berjudul The Magic Man.
Saat itu, David berusia 18 tahun. ”Saat ikut serta dalam drama musikal itu, aku harus melakukan pertunjukan sulap dan menyanyi. Makin lama durasi drama itu,makin lama pula aku memainkan sulap dan mereka ingin aku tidak banyak menyanyi.Aku rasa, aku tak berbakat menjadi penyanyi,”kenang David. Ketika show The Magic Man itu selesai, David meneruskan kuliahnya di Fordham University.
Namun, dia menghadapi masalah. Setelah drama musikal itu habis masa tayangnya, dia menganggur. Dia tidak punya uang dan terpaksa mengandalkan kiriman dari ayahnya untuk menyambung hidup. Beruntung,nasib buruknya itu berubah setelah setahun tak punya tujuan hidup yang jelas. ”Ketika show itu selesai, aku terpaksa kelaparan selama setahun di New York. Ayahku mengirimi uang agar aku bisa membayar sewa apartemen. Setiap hari aku duduk di apartemenku, mempelajari dan memperbaiki keterampilan sulapku sembari mencari musik yang tepat untuk pertunjukanku.
Aku mengetuk banyak pintu dan mengirim banyak rekaman video sulapku.Sampai suatu hari, aku ditelepon dan diminta menjadi host acara televisi. Saat itu aku baru berusia 19 tahun. Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar itu,”papar David. Showtelevisi pertamanya itu membawa David terbang ke Honolulu, Hawai, saat dia menjadi host acara sulap di Pagoda Hotel. Acara itu sukses dengan konsep penggabungan musik dengan sulap.Musiknya digarap Gershwin.
Sementara di panggung,David terinspirasi dengan duet Gene Kelly dan Fred Astaire. ”Saat itu aku merasa sangat keren. Aku pakai kalung besar,jaket mengkilap,dan potongan rambut yang buruk,” cetus David, tertawa. Show itu ternyata sukses besar. David pun sadar kalau dia harus tetap mempertahankan rating dengan memberikan pertunjukan dan trik spesial kepada penonton dan penggemar setianya. ”Jadi, aku pakai saja jaket mengkilap itu dan mempertahankan potongan rambut
ku yang jelek, lantas aku hilangkan sebuah pesawat terbang,”urainya.
sumber/source biografi David Copperfield : http://kolom-biografi.blogspot.com/2010/11/biografi-david-copperfield-pesulap-dan.html
0Awesome Comments!